Sejarah Permen Karet
Tahukah kamu? Bahwa Orang-orang telah menikmati permen karet sejak lama.Rasa manis dan lengket yang dimiliki Permen Karet membuatnya banyak di gemari. Biasanya orang-orang akan memakannya untuk meredakan stress dan gugup. Dan ternyata bahwa keberadaan permen karet sudah ada sejak sekitar 500 tahun lalu, saat peradaban Aztec hingga Yunani Kuno. Dahulu masyarakat kuno memiliki kebiasaan mengunyah sesuatu yang berasal dari getah pohon.Menurut sumber, ada yang menyebutkan mereka mengunyah dari getah pohon Zigolozapeta, sementara sumber lain menyebutkan dari getah pohon sapodilla yang didihkan dan dikeraskan. Kebiasaan mengunyah getah pohon pada zaman tersebut berguna untuk membersihkan gigi, mulut dan dapat melegakan tenggorokan.
Pada pertengahan abad ke-19 saat masa diktator Meksiko, Jenderal Antonio Lopez de Santa Anna terpaksa melarikan diri ke Staten Islanddi, New York. Ia membawa banyak chicle yang terbuat dari getah pohon sawo untuk dikunyah dikala stress.Ketika kembali ke Meksiko ia berjumpa dengan Thomas Adams yang kebetulan merupakan seorang penemu. Thomas Adams mengolah getah tersebut dan membuatnya menjadi sebuah permen karet yang diberi gula dan wewangian.Ketika dijual di sebuah toko permen di New Jersey, permen buatannya pun banyak disenangi pembeli. Dari sana, Adams mematenkan hak paten untuk permen karetnya.Pada Perang Dunia II mengunyah permen karet juga dianggap bermanfaat untuk menenangkan tentara Amerika Serikat. Dalam setahun setiap tentara bisa menghabiskan 3.000 potong permen karet.
Selain itu, permen karet juga pernah berfungsi untuk mengancam musuh. Bermula dari Amerika Serikat yang pernah menjatuhkan permen karet di Filiphina melalui pesawat terbang saat negara tersebut sedang dijajah oleh Jepang. Pada kemasan permen karet tersebut tertulis janji Jenderal Douglas MacArthur yang berbunyi “I shall return” (saya akan kembali). Dalam maksud lain, MacArthur berjanji akan kembali dan mengusir Jepang.
Namun, sejak Perang Dunia II berakhir permen karet tidak lagi dibuat menggunakan getah pohon, tetapi dari bahan sintesis.Bahan sintesis yang sekarang ini disebut gum base yang tidak mengandung nutrisi, tidak dapat dicerna, dan tidak larut dalam air. Bahkan hingga saat ini permen karet justru semakin memiliki varian rasa yang unik dan bentuknya juga bervariasi.
Comments
Post a Comment